Nama Latin
Kaempferia angustifolia Roscoe (1).
Sinonim
K. Roxburghiana Schult., K. Undulata Teijsm.& Binnend. Non Lamk., K. Gilbertii W. Bull (2)
Nama Daerah
Jawa: kunci pepet (Jakarta), kunci kunat (Sunda), kunci pepet (Jawa Tengah) (3).
Suku
Zingiberaceae (1), (2).
Deskripsi Bahan Alam
Perawakan terna kokoh, menahun tinggi mencapai 12 cm. Batang semu tunggal atau berpasangan, kompak, panjang 1,5-7 cm. Rimpang pendek, bercabang, berumbi, aromatik. Akhir berakhir dengan umbi seperti telur, panjang umbi 1-2 cm. Daun tunggal berjumlah 2-3, ketika tua lebih dari 8 helai, tegak, helaian daun muda lebar ketika tua lanset, pangkal daun runcing, menyempit sepanjang tangkai, ujung runcing, permukaan tidak berambut, daging daun lunak, tulang daun tampak menyirip, rapat, ibu tulang daun tidak menonjol, panjang 2-16 cm, lebar 8-22 mm, tangkai dan pelepah daun di atas tanah saling menumpuk, tidak berambut, panjang tangkai dan pelepah lebih dari 8 cm, lidah daun kecil. Kuncup bunga 10, tetapi hanya beberapa yang dapat mekar. Kelopak berwarna putih, panjang mencapai 35 mm, mahkota berwarna putih, tidak beraroma, tinggi tabung mahkota 7 cm, toreh berbentuk garis, runcing, panjang 20-24 mm, lebar 2,5-4 mm. Benang sari steril berbentuk lanset, melebar di ujung, warna putih, panjang 18-23 mm, lebar 4-8 mm. Labellum berbentuk bulat telur terbalik sempit, warna ungu, panjang 2-2,5 cm, lebar 1-1,75 cm. Panjang benang sari fertil 1 cm, tangkai sari pendek, kepala sari 2-2,5 mm (2).
Bagian yang digunakan
- Rimpang (1), (2), (3).
Kandungan Senyawa Aktif
- Pinostrobin (1). Rimpang kunci pepet mengandung (245)-24-metil-5α-lanosta-9(11),25-dien-3β-ol ; b-sitosterol ; 2'-hidroksi-4,4',6'-trimetoksi-kalkon; krotepoksida; β-sitosterol-3-O-β-D-glukopiranosa; boesenboksida; zeilenol; kaemfolienol (2). Ekstrak rimpang Kaempferia angustifolia Rosc. diberikan delapan senyawa (terpene, triterpene, sikloheksana) turunannya, kalkon, dan glikosida) yang menunjukkan sitotoksisitas terhadap beberapa garis sel kanker manusia (4).
Nama Simplisia
Kaempferiae Angustifoliae Rhizoma (1)
Pemerian Simplisisa
- Berupa rimpang dan umbi kecil bersatu dalam bonggol, bentuk lonjong, kulit rimpang bertekstur kasar, beruas-ruas, terdapat sisa daun pelindung yang berbentuk lembaran tipis, umbi tidak beruas-ruas, tidak terdapat sisa daun pelindung, terdapat ujung akar yang menempel; warna kuning kecokelatan; bau khas; mula-mula tidak berasa lama-lama agak pedas (1).
Foto Simplisia
Foto Pemerian Simplisia
Kegunaan
- Diare, menurunkan berat badan, menguatkan otot organ reproduksi, mengurangi bau badan, Menghambat pertumbuhan bakteri, antialergi, meningkatkan kontraksi uterus (2).
- Pelangsing (3).
- Masuk angin, sakit perut, dan disentri, sedangkan rimpangnya digunakan untuk batuk dan sebagai obat kumur, kemoprevensi kanker dan sebagai agen antimikroba(4).
- Aktivitas antioksidan yang kuat (5).
Kontra Indikasi
Mengandung pectin dapat meningkatkan kontraksi uterus, tidak dianjurkan untuk wanita hamil (2). Tekanan bola mata meningkat(3).
Efek Samping
Belum terdokumentasi
Interaksi
Belum terdokumentasi
Referensi
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Farmakope Herbal Indonesia Edisi II"
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012)."Vademekum Tanaman Obat untuk Saintifikasi Jamu Jilid 3"
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia"
- Sook Wah Tang, Mohd Aspollah Sukari, Bee Keat Neoh, Yunie Soon Yu Yeap, Ahmad Bustamam Abdul, Nurolaini Kifli, and Gwendoline Cheng Lian Ee (2014)."Phytochemicals from Kaempferia angustifolia Rosc. and Their Cytotoxic and Antimicrobial Activities"
- Abdelsamed I. Elshamy , Tarik A. Mohamed, Ahmed F. Essa, Ahmed M. Abd-El Gawad, Ali S. Alqahtani, Abdelaaty A. Shahat, Tatsuro Yoneyama, Abdel Razik H. Farrag, Masaaki Noji, Hesham R. El-Seedi, Akemi Umeyama, Paul W. Paré (2019)."Phytochemicals from Kaempferia angustifolia Rosc. and Their Cytotoxic and Antimicrobial Activities"