gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail

Nama Latin

Foeniculum vulgare Mill.(1)


Sinonim

Foeniculum officinale All, Foeniculum capillaceum Gilib, Meum foeniculum Spreng, Anethum foeniculum L.(2)


Nama Daerah

Das-pedas (Aceh), Adas (Jawa), Hades (Sunda), Haapang (Manado), Denggu-denggu (Gorontalo), Adasa, Rempasu (Makasar), Adase (Bugis), Adas (Bali) (22)


Suku

Apiaceae (1)


Deskripsi Bahan Alam

Perawakan terna aromatik, semusim atau menahun, tegak, tinggi dapat mencapai 1,5 m, batang licin, ruas nyata, beralur memanjang, daun tunggal, letak daun tersebar, daun terbesar tepi 3-5 berbagi menyirip seperti rambut berwarna hijau muda, pelepah daun panjang dengan selaput pinggir berwarna putih, memiliki penutup ujung daun. Perbungaan berupa bunga payung majemuk, memiliki 6-40 cabang, setiap cabang tersusun atas sejumlah banyak bunga, bunga bertangkai nyata. Kelopak 5, daun kelopak menyerupai gigi, ukuran kecil. Mahkota kuning, ujung daun mahkota terbelah. Putik pendek dengan bakal buah lonjong, buah pecah menjadi bagian buah yang tidak bersayap.(22)


Bagian yang digunakan

- Buah dan Daun.(2)


Kandungan Senyawa Aktif

- minyak atsiri tidak kurang dari 0,85% v/b dan trans-anetol tidak kurang dari 0,45%.(1)

- Buah adas mengandung minyak atsiri berkisar 2-12,6% (trans-anetol 50-82%, a- fenkon (6-27%), limonen (2-13%), p-anisaldehid (6-27%), a-pinen (1-5%), a-felandren (0,1-19,8%). Kandungan minyak atsiri tergantung dari varitas, tempat tumbuh, faktor cuaca, waktu dan kondisi penyimpanan. Minyak atsiri terdiri paling sedikit 12 komponen dengan komponen utama berturut-turut anetol, fenkon, estragol, dan limonen. Kandungan anetol menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan bersifat karminatif. Akar mengandung bergapten dan stigmasterin (serporin) sedangkan bijinya hanya mengandung stigmasterin (serposterin). Komposisi minyak adas dipengaruhi oleh faktor genetik. Komposisi bahan aktif yang berasal dari varietas vulgare untuk trans-anetol (50-75%), fenkon (12-33%), estragol (2- 5%) sedangkan pada varietas dulce untuk trans-anetol (80-90%), fenkon (1-10%), estragol (3-10%). Penyimpanan selama 2 bulan akan menurunkan kadar anetol dari 61,3% menjadi 54,4%.(2)


Nama Simplisia

Foeniculi Vulgaris Fructus (1)


Pemerian Simplisisa

- Buah berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, bagian luar buah mempunyai 5 rusuk primer, menonjol, warna kekuningan, warna cokelat kehijauan atau cokelat kekuningan hingga cokelat, bau khas, rasa agak manis.


Foto Simplisia

gambar simplisia di halaman detail

Foto Pemerian Simplisia


Kegunaan

- Karminatif.(6)

- Buah Adas melancarkan peredaran darah, pereda nyeri, meningkatkan nafsu makan, peluruh dahak, peluruh kentut, merangsang produksi ASI. Minyak atsiri buah adas; anti bakteri, anti kecacingan, peluruh kentut. Daun adas: peluruh air seni, merangsang produksi ASI.(2)

- Penggunaan yang dijelaskan dalam farmakope dan dokumen untuk Pengobatan simtomatik dispepsia, kembung dan perut kembung. Sebagai ekspektoran untuk peradangan ringan pada saluran pernapasan bagian atas. Pengobatan nyeri pada hernia skrotum, dan dismenorea.(4)

- penggunaan dalam obat tradisional Pengobatan blepharitis, bronkitis, sembelit, konjungtivitis, diabetes, diare, sesak, demam, gastritis, sakit kepala, nyeri, nafsu makan yang buruk dan infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih. Sebagai afrodisiak, obat cacing, emmenagogue, galactagogue dan vermicide.(4)

- Farmakologi eksperimental Aktivitas analgesik dan antipiretik, Aktivitas antimikroba, Aktivitas antispasmodik, Efek kardiovaskular, Aktivitas estrogenik dan antiandrogenik, Efek ekspektoran dan sekretolitik, Efek gastrointestinal, Efek sedatif.(4)

- anti-inflamasi, alergi antitipe IV dan analgesik sentral, mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.(5)

- Analgetik, antipiretik, antibakteri, antispasmodik, diuretik, ekspektoran, dan sedatif.(2)


Kontra Indikasi

Minyak atsiri adas sebaiknya tidakdiberikan pada bayi dan anak-anak yang mengalami spasme laring, sesak napas(2) Penderita kanker karena estrogen dependent dan radang ginjal(15) Buah-buahan dikontraindikasikan dalam kasus kepekaan yang diketahui terhadap tanaman di Apiaceae. Karena potensi efek estrogenik minyak atsiri dari biji dan anethole, penggunaannya secara tradisional sebagai emmenagogue, dan kurangnya penelitian pada manusia yang menunjukkan kemanjurannya, buah adas tidak boleh digunakan pada kehamilan. Minyak atsiri murni tidak boleh diberikan pada bayi dan anak kecil karena bahaya spasme laring, dispnea, dan eksitasi sistem saraf pusat.(35) Hati-hati pemberian pada wanita hamil, menyusui, anak-anak dan penderita kencing manis(15) Minyak esensial murni dari buah adas dapat menyebabkan peradangan, dan memiliki efek iritasi pada saluran pencernaan(3)


Efek Samping

Reaksi alergi seperti asma dan dermatitis kontak terhadap pasien yang sensitif(2) Terjadi reaksi alergi pada kulit dan paru-paru. Dapat menimbulkan reaksi alergi pada penderita yang sensitif namun jarang terjadi, seperti asma, dermatitis kontak dan konjungtivitis hidung.Terjadi resiko yang kecil terjadinya atopic asma yang ditimbulkan dari pemberian adas manis(15) Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi seperti asma, dermatitis kontak dan rinokonjungtivitis telah dilaporkan pada pasien yang sensitif(3,4)


Interaksi

Interaksi Obat Siprofloksasin: Pemberian adas bersamaan dengan siprofloksasin dapat mempengaruhi absorpsi, distribusi, eliminasi, serta mengurangi ketersediaan hayati siprofloksasin hampir satu setengah kalinya. Jika dikonsumsi bersamaan, sebaiknya diberi selang waktu minimal 2 jam; Antikonvulsan: Adas dapat meningkatkan resiko kejang epilepsi. Hindari penggunaan bersamaan(3)


Referensi

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Farmakope Herbal Indonesia Edisi II"

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012)."Vademekum Tanaman Obat untuk Saintifikasi Jamu Jilid 3"

- Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (2011)."Acuan Sediaan Herbal Volume Keenam Edisi Pertama"

- World Health Organization (2007)."WHO Monographs on Selected Medicinal Plants Volume 3"

- Eun-Mi Choi, Jae-Kwan Hwang (2004)."Antiinflammatory, analgesic and antioxidant activities of the fruit of Foeniculum vulgare"

- Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1978)."Materia Medika Indonesia jilid 2"