gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail

Nama Latin

Psidium guajava L. (1)


Sinonim

P. aromaticum Blanco.1 P. cujavillus Burm. f., P. pomiferum L, P. pumilum Vahl, P. pyriferum L (5)


Nama Daerah

Sumatera: glima breueh (Aceh), glimeu beru (Gayo, galimon (Batak Karo), masiambu (Nias) Jawa: jambu klutuk (Sunda), bayawas, jambu klutuk, jambu krutuk, petokal, tokal (Jawa) Madura: jhambhu bhender, jambu bighi (sumenep) Bali: sotong (Bali) Kalimantan: libu atau nyibu (Dayak Busang) Nusa Tenggara guawo (Flores Ende), goihawas (Flores Sika) Sulawesi: wayamas (Minahasa Bentenan), koyabasa (Minahasa Bantik), boyawat (Bolaang Mongondow), koyawas (Minahasa Tonsea, Tombulu, Toulur, Tontemboan, Tonsawang), kowayas (Minahasa Tontemboan), dambu (Gorontalo), biabuto (Buol), jambu (Baree), jambu paratugala (Makassar), jambu paratukala (Bugis) Timor: kejawas atau kuiowas (Timor), koyabas (Timor Tetum), kujabas (Roti) Maluku: kayawase (Seram Barat Elpaputi), koyawase (Seram selatan waraka, Atamano), koyowasu (seram selatan Amahai), koyafote (Nuauselu), kujawase (sepa), laine hatu, lutu hatu (Ambon Hila), jambu rutuno (Ulias Haruku), gawaya (Halmahera Selatan Weda), gawaya (Halmahera Utara Galela, Loda, Pagu), gowaya (Halmahera Utara Tobelo), bahaiti (Halmahera Utara Modole) , gawaya (Ternate) (3)


Suku

Myrtaceae (1)


Deskripsi Bahan Alam

Pohon, tinggi mencapai 10 meter, tumbuh pada ketinggian 1-1200 m di atas permukaan laut. Batang bulat berkayu, kulit kayu licin, mengelupas, bercabang, warna coklat kehijauan. Daun tunggal bertangkai pendek, berhadapan, elips, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, panjang hingga 14 cm, lebar hingga 6 cm, tulang daun menyirip, warna hijau kekuningan. Bunga di ketiak daun, mahkota warna putih kekuningan, berkumpul 1-3 bunga. Buah bentuk bundar telur, warna putih kekuningan, kulit tipis, berdaging tebal, beraroma wangi, rasa manis asam (7


Bagian yang digunakan

- Daun (1)


Kandungan Senyawa Aktif

- Kuersetin (1). Tanin 9 - 12 %, minyak atsiri, minyak lemak, asam malat (2). Daun jambu biji mengandung minyak atsiri antara lain α-pinen, β-pinen, limonen, mentol, terpenil asetat, isopropil alkohol, longisiklen, kariofilen, β-bisabolen, kariofilee oksida, β-kopanen, farnesen, humulen, selinen, kardinen dan kurkument. Selain itu juga mengandung nerolidiol, β-sitosterol, asam ursolat, krategolat, dan asam guayavolat. Buah jambu biji mengandung α-pinena, 1,8-sineol, β-kariofilen, nerolidol, globulol, C6 aldehid, C6 alkohol, etil heksanoat dan (Z)-3-hexenil asetat, Dalam Farmakope Herbal lndonesia disebutkan bahwa senyawa identitas dari daun jambu biji adalah kuersetin dan mengandung flavonoid total tidak kurang dari 0,20% dihitung sebagai kuersetin (3).


Nama Simplisia

Psidii Guajavae Folium (1)


Pemerian Simplisisa

- Berupa helaian daun tunggal, bertangkai pendek, helai daun berbentuk bulat memanjang, pangkal daun bulat sampai rata, tepi rata, agak menggulung ke atas, ujung runcing sampai meruncing, permukaan atas agak licin, pertulangan daun menyirip, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah; permukaan atas berwarna hijau kecoklatan, permukaan bawah berwarna hijau; bau khas; mula-mula tidak berasa lama-lama kelat dan pahit (1)


Foto Simplisia

gambar simplisia di halaman detail

Foto Pemerian Simplisia


Kegunaan

- Antidiare (2)

- Antibakteri, antidiare, Secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan kencing manis (3)

- Gastroenteritis (7)

- Analgetika dan antiinflamasi (4)

- Obat luka luar(5)

- Obat mencret, peluruh haid, DBD (9)

- Pengobatan oral diare akut, radang gusi dan enteritis rotavirus, Pengobatan sakit perut, gusi berdarah, batuk, gastritis, sakit kepala, kurap, vaginitis, luka dan cacing. Juga digunakan sebagai zat, antiemetik dan emmenagogue (6)


Kontra Indikasi

Penderita konstipasi, Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan dokter (5) Jangan digunakan lebih dari 30 hari. Tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui (3) Hipersensitif atau alergi terhadap tumbuhan ini (4) Hipersensitivitas atau alergi terhadap bahan tanaman (6) Pada kulit yang sensitif, bulu-bulu halus pada helai daun berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Ekstrak daun berpotensi memperpanjang waktu pembekuan darah. Buah yang masih mentah tidak dicerna oleh lambung dan mengakibatkan rasa mual. Jangan digunakan lebih dari dosis dan lama pemberian yang direkomendasikan (7)


Efek Samping

Konstipasi, alergi (7) Dilaporkan adanya dermatitis alergi setelah penggunaan eksternal sediaan teh dari tumbuhan ini (5)


Interaksi

Sediaan ekstrak daun jambu biji dapat menurunkan efek terapi sedian berbasis alkaloid dan herbal lainnya dikarenakan berpotensi terjadi interaksi dengan tannin dan alkaloid. Tannin pada jambu biji juga dapat menghambat absorpsi zat besi (3) Secara teoritis dapat meningkatkan potensi obat-obatan kolesterol, depresi, diabetes, gangguan tidur dan diare. 10 Sediaan ekstrak daun jambu biji dapat menurunkan efek terapi sediaan berbasis alkaloid dan herbal lainnya dikarenakan berpotensi terjadi interaksi dengan tanin dan alkaloid. Tanin pada jambu biji juga dapat menghambat absorpsi zat besi (4)


Referensi

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Farmakope Herbal Indonesia Edisi II"

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012)."Vademekum Tanaman Obat untuk Saintifikasi Jamu Jilid 3"

- Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1977)."Materia Medika Indonesia Jilid 1"

- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2016)."Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia"

- Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (2011)."Acuan Sediaan Herbal Volume Keenam Edisi Pertama"

- Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (2012)."Acuan Sediaan Herbal Volume Ketujuh Edisi Pertama"

- World Health Organization (2009)."WHO Monogragps on Selected Medicinal Plants Volume 4"

- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia"

- Kementrian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2019)."Tanaman Obat Warisan Tradisi Nusantara untuk Kesejahteraan Rakyat"